cover
Contact Name
-
Contact Email
redaksi.biomed@gmail.com
Phone
+6287859850400
Journal Mail Official
redaksi.biomed@gmail.com
Editorial Address
UNITRI PRESS UPT. Penerbitan & Jurnal Ilmiah Jl. Telaga Warna, Tlogomas Malang, Jawa Timur 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Biomed Science
ISSN : 23385189     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Biomed Science : ISSN 2338-5189 (media cetak) , adalah jurnal peer-review yang menerbitkan artikel tentang praktik, teori, dan penelitian di semua bidang kesehatan dan kebidanan. Scope jurnal terdiri dari kebidanan,kesehatan,kesehatan masyarakat Setiap naskah yang diserahkan akan ditinjau oleh satu peer-reviewer menggunakan metode double blind review. Biomed Science diterbitkan oleh UNITRI PRESS Jurnal Biomed Science merupakan Jurnal Ilmiah Obstetri Gynekologi dan ilmu kesehatan yang memuat tulisan perancangan, pengumpulan, pengolahan dan analisis data, baik merupakan pemikiran konseptual maupun penerapannya. jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu bulan Juli dan Desember.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2020)" : 6 Documents clear
Hubungan Ibu Hamil Obesitas Dan Riwayat Preeklamsia Dengan Resiko Terjadinya Preeklamsia Pada Ibu Hamil Di Klinik Rawat Inap Budhi Asih Turen Anggio Ivana; Santy Irene Putri; Yusnita Julyarni Akri
Biomed Science Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeklampsia adalah hipertensi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg setelah umur kehamilan 20 minggu, disertai dengan proteinuria ≥ 300 mg/24 jam (Nugroho, 2012)Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ibu hamil obesitas dan riwayat preeklamsia dengan resiko terjadinya preeklamsia pada ibu hamil trimester III di Klinik Rawat Inap Budhi Asih Turen. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kuantitatif. Salah satu uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linear berganda.Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara Obesitas (X1)  dengan Resiko Terjadinya Preeklamsia (Y) yang dapat dibuktikan nilai variabel X1 (Obesitas) dengan nilai thitung  sebesar 5,981 Ttabel 2,04. Ada hubungan yang signifikan antara Riwayat Preeklamsia (X2) dengan Resiko Terjadinya Preeklamsia (Y) yang dapat dibuktikan nilai variabel Thitung  sebesar 3,208 Ttabel 2,045. Ada hubungan yang signifikan antara Obesitas (X1) dan Riwayat Preeklamsia (X2) dengan Resiko Terjadinya Preeklamsia (Y) yang dapat dibuktikan) dengan nilai Fhitung sebesar 4,328 Ftabel 3,35. Untuk nilai koefisien regresi (R square) sebesar 0,635 atau 63,5%. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Obesitas dan Riwayat Preeklamsia berpengaruh terhadap resiko Terjadinya Preeklamsia sebesar 63,5% sedangkan 36,5% dipengaruhi faktor lain.
HUBUNGAN INFEKSI KEPUTIHAN DAN KECEMASAN DALAM KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI Helena Osinita Sale; Titin Sutriyani; Defi Kristina Sari
Biomed Science Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat disuatu Negara. Ketuban Pecah Dini merupakan masalah yang banyak terjadi dalam kebidanan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan ketuban pecah dini antara lain infeksi korionis, sungsang, preeklamsia, anemia, kecemasan, gemeli dan hidramnio (Kemenkes RI, 2015).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara infeksi keputihan dan kecemasan dalam kehamilan dengan kejadian ketuban pecah dini. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectioanal. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 55 ibu sedangkan sampelnya 30 ibu. Cara pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini di lakukan dari bulan maret sampai april. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Analisa data dengan menggunakan spss dengan regresi linear berganda.Hasil analisis menunjukan bahwa nilai thitung variabel Infeksi Keputihan (X1) lebi besar dari t0,05 dengan nilai 5,6992,052 yang berarti bahwa Infeksi Keputihan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini sedangkan variabel Kecemasan dalam kehamilan (X2) di dapatkan hasil thitung lebih besar dari ttabel dengan nilai 3,7622,052 yang berarti bahwa Kecemasan dalam kehamilan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini. Nilai Fhitung 74,592 3,354 F0,05 dapat diartikan bahwa Infeksi Keputihan (X1), Kecemasan dalam kehamilan (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini. Nilai koefesien determinasi atau Rsquare sebesar 0,847 yang membuktikan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian Ketuban Pecah Dini sebesar 84,7% sedangkan 15,3 dipengaruhi faktor lain.
HUBUNGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI POLINDES SUKOREJO KECAMATAN BOJONEGORO KABUPATEN BOJONEGORO Suhartik Suhartik; Endah Kusumawati
Biomed Science Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Susu formula merupakan susu buatan yang diubah komposisinya hingga dapat dipakai sebagai pengganti ASI. Penyakit ISPA mencakup saluran nafas bagian atas (Infeksi Saluran Pernafasan atas Akut (ISPA) yaitu infeksi yang menyerang hidung sampai bagian faring seperti : pilek, sinusitis, otitis media (infeksi pada telinga tengah) dan faringitis (infeksi pada tenggorokan). Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan pemberian susu formula dengan kejadian ISPA pada bayi usia 6-12 bulan di Polindes Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro  Kabupaten Bojonegoro Tahun 2019.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di Polindes Desa Sukorejo Kabupaten Bojonegoro Tahun 2019 sebanyak 44 responden. Cara pengambilan dengan simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner selanjutnya dilakukan editing, coding, scoring, tabulating dan dianalisa dengan uji Chi-Square dengan  α = 0,05 Hasil penelitian ini adalah  lebih dari sebagian responden yang memberi susu formula sebelum usia 6 bulan sebanyak 59,1% (26 responden) sedangkan lebih dari sebagian responden memiliki bayi tidak terjadi ISPA sebanyak 54,5% (24 responden). Sebanyak 83.3% (15 responden) yang diberi susu formula setelah usia 6 bulan tidak mengalami ISPA sedangkan dari 26 yang diberi susu formula sebelum usia 6 bulan sebanyak 65,7% (17 responden) dan bayi mengalami ISPA. Uji statistik dengan uji Chi-Square didapatkan hasil α = 0,001 sehingga H1 diterima ada hubungan pemberian susu formula dengan kejadian ISPA pada bayi usia 6-12 bulan di Polindes Desa Sukorejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro tahun 2019 
PENGARUH PEMBERIAN MADU TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA Sisilia Monika Milo; Woro Tri Utami; Sunarsih Yudawati
Biomed Science Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesulitan tidur  di waktu malam hari seringkali terjadi pada lansia. Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan gangguang-gangguan antara lain, seperti: kecenderungan lebih rentan terhadap penyakit, pelupa, konfusi, disorientasi serta menurunnya kemampuan berkonsentrasi dan membuat keputusan Dalam meningkatkan kualitas tidur tidak hanya menggunkan manajemen farmakologis seperti penggunaan obat tidur tetapi juga dapat menggunakan manajemen non farmakologis/obat tradisional (herbal) yaitu madu yang dapat meningkatkan kualitas tidur. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Tlogomas RW 06.              Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu terhadap kualitas tidur pada lansia. Pada lansia di Kelurahan Tlogomas RW 06. Alokasi   waktu penelitian dari bulan Mei sampai Juni. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive samping, yaitu terknik yang didasarkan pada ciri atau sifat-sifat dari populasi yang memenuhi kriteria peneliti.               Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami gangguan tidur berjumlah 60 lansia. Sedangkan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 lansia. Dari jumlah sampel yang diambil, 15 lansia diberi madu dan 15 lansia tidak diberi madu.               Dari hasil penelitian dan pembahasan, didapatkan bahwa pemberian madu yaitu pada pre-test belum didapatkan hasil yang signifikan dan pada post-test memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kualitas tidur pada lansia. Hal ini terlihat dari t-hitung t0,05.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN JADWAL PENYUNTIKAN ULANG SUNTIK 3 BULAN DI BPS ANI LATIFAH TIRTOYUDO KABUPATEN MALANG Ratih Rahdiyaningrom; Endang Prasetyowati; Donna Dwinita Adelia
Biomed Science Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akseptor lebih memilih metode kontrasepsi suntik karena alasan praktis yaitu sederhana dan tidak perlu lupa.Kontrasepsi suntik memiliki efektifitas yang tinggi bila penyuntikannya di lakukan secara teratur dan sesuai jadwal yang telah di tentukan.Ketepatan waktu untuk suntik kembali merupakan kepatuhan akseptor karena bila tidak tepat dapat mengurangi efektifitas kontrasepsi tersebut.Kegagalan dari metode kontrasepsi suntik di sebabkan karena keterlambatan akseptor untuk melakukan penyuntikan ulang.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kontrasepsi suntik kb 3 bulan dengan kepatuhan jadwal penyuntikan ulang kb suntik 3 bulan di bps.Ani Latifah Tirtoyudo Kabupaten Malang. Pada penelitian ini metode yang dipergunakan adalah metode kuantitatif, jumlah sampel yang ada dalam penelitian ini sebanyak 30 orang responden. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dan didukung dokumentasi. Analisis data statistik penelitian yang dipergunakan adalah analisis regresi sederhana.                 Variabel pengetahuan kontrasepsi suntik pengetahuan mempunyai nilai rata-rata sebesar 14,5 dengan nilai terbesar 20 dan nilai terkecil 6 maka nilai rata-rata untuk variabel pengetahuan kontrasepsi suntik hampir mendekati nilai terbesar sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian responden pengetahuan kontrasepsi suntik sudah cukup bagus. Untuk Variabel kepatuhan jadwal mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,6 dengan nilai terbesar 3 dan nilai terkecil 2 nilai rata-rata untuk variabel kepatuhan jadwal juga mendekati nilai terbesar sehingga dapat dikatakan bahwa kepatuhan jadwal juga cukup bagus.Analisis statistik dan pengujian hipotesis membuktikan nilai t hitung 7,490 t 0,05 (2,048), maka tujuan penelitian terjawab bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kepatuhan jadwal penyuntikan ulang suntik 3 bulan di BPS Ani Latifah Tirtoyudo Kabupaten Malang. Analisis regresi penelitian memperoleh nilai koefisien determinasi atau R Square (R2) sebesar 0,675 nilai tersebut membuktikan bahwa hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kepatuhan jadwal penyuntikan ulang suntik 3 bulan di BPS Ani Latifah Tirtoyudo Kabupaten Malang sebesar 67,5%.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN FLOUR ALBUS Maria Kristinayanti Niba; Puji Astuty; Rokhamah Rokhamah
Biomed Science Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Flour albus merupakan salah satu masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita khususnya remaja putri.Flour albus (keputihan) adalah cairan berlebih yang keluar dari vagina.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri dan gaya hidup dengan kejadian flour albus di 9 kos-kosan Tlagawarna RT 07 RW 06 Kecamatan Lowokwaru  Kota Malang. Desain penelitian menggunakan deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah semua 30 orang remaja putrid dengan flour albus. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisa secara kuantitatif menggunakan perhitungan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS for windows.Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Pengaruh variabel pengetahuan (X1) terhadap kejadian flour albus (Y) dapat dilihat dari thitung = 6,632 lebih besar dari t0,05 = 2,045 yang berarti bahwa pengetahuan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian flour albus. Dan pengaruh variabel gaya hidup (X2) terhadap kejadian flour albus (Y) dapat dilihat dari thitung = 2,123 lebih besar dari t0,05 = 2,045 yang berarti bahwa gaya hidup mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian flour albus, 2) Nilai Fhitung = 60,081 yang lebih besar dari nilai F0,05 = 3,354 dapat diartikan bahwa variabel pengetahuan (X1) dan variabel gaya hidup (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel kejadian flour albus (Y), 3) Nilai Rsquare sebesar 0,817 berarti variabel pengetahuan (X1) dan variabel gaya hidup (X2) berpengaruh terhadap variabel kejadian flour albus (Y) sebesar 81,7% sedangkan sisanya 18,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 6